4 S. Pd. (Sarjana Pendidikan) Selain ketiga gelar yang sudah disebutkan itu, Kamu juga mungkin akan mendapatkan gelar S.Pd. Gelar ini didapatkan ketika Kamu memilih kampus dengan jurusan pendidikan teknik informatika, seperti yang ada di UNY dan UNJ. Jadi, jurusan ini lebih berfokus kepada bidang pendidikannya.
Ada banyak gelar akademik di Indonesia yang panduan penulisan gelarnya bisa dilihat dalam aturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi RI No 257/M/KPT/2017 PDF.Selain gelar yang diperoleh, beleid tersebut juga mengatur soal nama program studi pada perguruan tinggi baik untuk program sarjana, magister dan tidak menutup kemungkinan bahwa kedepannya akan ada penambahan gelar baru mengingat perkembangan ilmu pengetahuan dan kebutuhan industri yang makin kompleks namun informasi, ada beberapa gelar yang mungkin saja belum ada dalam daftar dibawah ini karena jumlahnya sangat karena itu, jika sedang cari contoh gelar-gelar akademik di Indonesia untuk diploma dari D-I sampai DIII, D-IV atau Sarjana Terapan, Sarjana S1 dan Magister atau S2, simak artikel ini sampai perlu berlama-lama, berikut disajikan gelar-gelar akademik di Indonesia untuk Strata-1 atau Sarjana dan Magister atau Strata-2, diantaranya1. Gelar akademik untuk diploma D-1, D-2, D-3 dan D-4Gambar via adalah gelar yang diperoleh seseorang setelah menempuh pendidikan dari suatu jurusan keilmuan secara spesifik dalam waktu lama jenjang pendidikan yang ditempuh, gelar yang diperoleh semakin kompleks. Dan umumnya, gelar akademik untuk diploma terbagi dalam empat bagian Dimploma I D-1, Diploma II D-II, Diploma III D-III dan Diploma IV D-IV yang kadang juga disebut sebagai Sarjana apa saja contoh gelar akademik untuk Diploma? Bisa lihat penjelasan dibawah inia. Gelar Akademik untuk Diploma IAda beberapa gelar akademik yang bisa diperoleh seseorang setelah menempuh pendidikan selama 1 tahun sesuai persyaratan agar bisa mendapatkan gelar Indonesia, ada beberapa contoh gelar akademik untuk D-I seperti yang terlihat pada tabel dibawah ini Pratama Pratama Pratama KomputerTeknologi dan Informasib. Gelar akademik untuk Diploma IISelanjutnya adalah gelar akademik untuk D-II atau Diploma Dua yang bisa diperoleh setelah menempuh pendidikan selama empat semester penuh dan dinyatakan seperti kasus Diploma I di atas dimana gelar ini umumnya diperuntukan untuk kejuruan yang sangat spesifik sehingga jarang diketahui ada beberapa contoh gelar akademik D-II yang umum dilihat seperti yang terlihat pada tabel dibawah ini Muda PelayaranTransportasi Muda PerpustakaanIlmu atau Sains Muda Muda Pendidikan Sekolah Muda Pengujian Kendaraan BermotorTransportasic. Gelar akademik untuk Diploma IIIJika menempuh pendidikan selama enam semester dan dinyatakan lulus maka seseorang berhak mendapatkan gelar ahli madya sesuai jurusan yang madya ini merupakan gelar untuk lulusan D-III, yang saat ini masih umum ditemui di kampus-kampus ada banyak contoh gelar akademik untuk lulusan ini, seperti yang terlihat pada tabel dibawahNoSingkatan Madya Administrasi BisnisBisnis dan Madya Administrasi PerkantoranBisnis dan Madya Administrasi PublikBisnis dan Madya Administrasi Rumah SakitBisnis dan Madya AeronautikaAeronautika Madya Akuntansi Madya Madya Akuntansi Madya Analis Farmasi dan Madya Analisis Madya Asuransi Madya Asuransi Madya Asuransi Madya Madya Madya Bahasa Madya Bahasa Madya Bahasa Madya Bahasa Madya Bahasa Madya Bahasa Madya Bahasa Madya Bahasa Madya Bahasa Madya Bahasa Madya Bisnis InternasionalBisnis dan Madya Budidaya IkanKelautan dan Madya Budidaya Pertanian Lahan Madya Budidaya Tanaman Madya Budidaya Tanaman Madya Budidaya Tanaman Madya Budidaya Tanaman Madya Budidaya Madya Desain BusanaSeni dan Madya Desain GrafisSeni dan Madya Desain InteriorSeni dan Madya Desain Komunikasi VisualSeni dan Madya Desain PermainanSeni dan Madya Desain ProdukSeni dan Madya Desain TekstilSeni dan Madya Divisi Madya Madya Madya Film dan TelevisiFilm dan Madya Madya FotografiSeni dan Madya Gambar ArsitekturSeni dan Madya GiziKesehatan Madya Hubungan Madya Instrumentasi dan Madya Madya Madya Madya Kecerdasan BuatanKecerdasan Madya Madya Kesehatan GigiKesehatan Madya Kesehatan Masyarakat VeterinerKesehatan Madya Kesejahteraan SosialKesehatan Madya Komunikasi Madya Madya Kriya Madya Kriya Madya Kriya Madya Logistik Madya Madya Manajemen Madya Manajemen Madya Manajemen Madya Ahli Madya Manajemen Logistik Industri Madya Manajemen Logistik Industri Madya Manajemen Logistik Transportasi Madya Manajemen Madya Manajemen Madya Manajemen Pemasaran Industri Madya Manajemen Sumber Daya Madya Manajemen Transportasi Madya Manajemen Transportasi Madya Manajemen Transportasi Madya Mekanisasi Madya MekatronikaTeknik Madya Motor PesawatTeknik Madya Madya MusikSeni dan Madya Nutrisi Madya Madya Otomasi Sistem PermesinanTeknik Madya Madya Pembangunan Madya Pembenihan IkanKelautan dan Madya Pemeliharaan MesinTeknik Madya Pemeliharaan Mesin OtomotifKelautan dan Madya Madya Pengelolaan Hasil Madya Pengelolaan Hasil Madya Pengelolaan Madya Pengelolaan Madya Pengelolaan Madya Penginderaan Madya Pengobatan TradisionalKesehatan Madya Pengobatan Tradisional IndonesiaKesehatan Madya Pengobatan Tradisional TiongkokKesehatan Madya Pengolahan Hasil Madya Pengolahan Hasil Madya Pengolahan Hasil LautKelautan dan Madya Pengolahan Hasil Madya Pengolahan Limbah Industri Madya Pengolahan Madya Penjaminan Mutu Industri Madya Madya Penyuluhan Madya Perawatan Alat Madya Perawatan Madya Perbankan dan Madya Perdagangan Internasional Wilayah ASEAN dan Madya Perdagangan ModeSeni dan Madya Perdagangan Madya Madya Perikanan TangkapKelautan dan Madya PeriklananSeni dan Madya Permesinan KapalTeknik Madya Madya Madya Rekayasa Perangkat Lunak Madya Seni KarawitanSeni dan Madya Seni KulinerSeni dan Madya Seni LukisSeni dan Madya Seni PedalanganSeni dan Madya Seni Pengolahan PatiseriSeni dan Madya Seni PertunjukanSeni dan Madya Seni RupaSeni dan Madya Sistem Informasi Madya Sistem Kelistrikan Madya Sosiologi Madya Statistika Madya Studi Madya Survei dan Madya Madya Tata Air Madya Tata HidangTata Madya Tata RiasTata Madya Madya Teknik Bangunan dan Jalur Madya Teknik Elektro Madya Teknik Madya Teknik Madya Teknik Madya Teknik Madya Teknik Madya Teknik Madya Teknik Madya Teknik Kendali Madya Teknik Madya Teknik Kimia Bahan Madya Teknik Kimia Madya Teknik Madya Teknik Konstruksi Madya Teknik Konstruksi Bangunan Madya Teknik Konstruksi Madya Teknik Konversi Energi Madya Teknik Madya Teknik Madya Teknik Manufaktur Industri Madya Teknik Madya Teknik Madya Teknik Madya Teknik Pembuatan Madya Teknik Pendingin dan Tata Madya Teknik Pengolahan Minyak dan Madya Teknik Madya Teknik Madya Teknik Pertambangan Madya Teknik Pertambangan Madya Teknik Madya Teknik Madya Teknologi Alat Madya Teknologi Bank Madya Teknologi Eksplorasi Minyak dan Madya Teknologi Hasil Madya Teknologi InformasiTeknik Madya Teknologi Komputer GrafisTeknik Madya Teknologi Konstruksi Bangunan KapalTeknik Madya Teknologi ManufakturTeknik Madya Teknologi Mekanika OtomotifTeknik Madya Teknologi Mekanika PerkeretaapianTeknik Madya Teknologi Pembuatan Mesin PerkakasTeknik Madya Teknologi Pembuatan Perkakas PresisiTeknik Madya Teknologi Pengecoran Madya Teknologi Madya Teknologi Pengolahan Karet dan Madya Teknologi Pengolahan Madya Teknologi Pengolahan Minyak Kelapa Madya Teknologi Pengolahan Produk Madya Teknologi Perancangan dan Konstruksi Madya Teknologi Perancangan Madya Teknologi Perancangan Mesin PerkakasTeknik Madya Teknologi Perancangan Perkakas Madya Teknologi Madya Teknologi Produk Madya Usaha Budidaya Madya Usaha Budidaya Madya Usaha Budidaya IkanKelautan dan Madya Usaha Perjalanan WisataPariwisatad. Gelar akademik untuk Diploma IVJenjang pendidikan tertinggi pada jenjang pendidikan diploma adalah D-IV atau Diploma-IV dengan lama belajar sama seperti demikian, seseorang yang menyelesaikan pendidikan D-IV dan dinyatakan lulus, ia berhak memperoleh gelar alasan inilah, maka D-IV sering juga disebut sebagai sarjana terapan atau sarjana sains terapan. Perbedaan dari gelar ini ada pada gelar yang didapat, seperti yang terlihat pada tabel dibawahNoSingkatan GelarProgram Bisnis Bisnis Keuangan Lembaga Keuangan dan Musik Jasa dan Sistem dan Manajemen dan Kesehatan Informasi Keuangan Sektor Transportasi dan Konvensi dan Pertanian Lahan Usaha Tradisional Pertanian Lahan Jalan dan Perangkat Teknologi Energi Energi Militer Militer Militer Informasi Industri Industri Instrumentasi dan Kimia Kimia Konstruksi Bangunan Konstruksi Jalan dan Komputer Laboratorium Pakan Pembangkit Pembenihan Pengelasan Produksi Tanaman Produksi Tanaman Produksi Tanaman Produksi Radiologi Udara2. Gelar akademik untuk Strata-1 S1 atau SarjanaGambar via adalah gelar strata satu yang diperoleh seseorang setelah menamatkan pendidikan tingkat terakhir di perguruan mendapatkan gelar ini, seseorang harus dinyatakan lulus dari semua mata kuliah yang didapat dan telah mencapai jumlah MK ia harus mengikuti program tambahan seperti Kuliah Kerja Nyata KKN, Magang, dan membuat pendidikan untuk gelar ini minimal 4 Tahun atau 8 Semester meski ada juga yang kurang atau lebih. Dan ada beberapa contoh gelar akademik untuk S1, seperti yang terlihat pada tabel dibawah ini ManajemenSains Ilmu Ilmu SosialIlmu KedokteranPendidikan Kesehatan Kedokteran Teknologi PerikananSains Kedokteran HewanSains KomputerTeknologi dan Pendidikan Pendidikan Hukum Sosial IslamIlmu Filsafat Administrasi BisnisBisnis dan Administrasi Administrasi NegaraIlmu Administrasi PerkantoranBisnis dan Ilmu PerpustakaanSains AkuntansiEkonomi dan FarmasiIlmu Ilmu GiziKesehatan Kedokteran Kedokteran Kesehatan MasyarakatKesehatan Desain Komunikasi Desain Seni Seni Seni Seni Ilmu Sastra Sastra Sastra Sastra Sastra Sastra BiologiIlmu Bimbingan Kebijakan Manajemen Pendidikan Luar Pendidikan Luar Pendidikan Anak Usia Teknologi Ilmu Teknologi Hasil Antropologi Hubungan InternasionalHubungan Ilmu Kesejahteraan Ilmu Ilmu Ilmu Sistem Teknik Teknik Teknik Teknik Teknik Teknik Teknik Teknik Teknik Teknik Teknik Teknik Teknik Teknik Teknik Teknik Teknik Teknik Teknik Teknik Teknologi Teknologi Hasil Theologi IntelijenIntelijen3. Gelar sarjana untuk Strata-2 S2Gambar via berhasil menempuh jenjang pendidikan S1, seseorang bisa tempuh jenjang pendidikan yang lebih tinggi lagi yakni Strata 2 atau beberapa kasus, program ini disebut Pascasarjana. Dan setelah menyelesaikan pendidikan pascasarjana, bisa memperoleh gelar-gelar seperti dibawah ini ManajemenSains dan SainsSains dan SainsSains dan SainsSains dan SainsSains dan SainsSains dan SainsSains dan SainsSains dan SainsSains dan SainsSains dan Administrasi Bisnis Administrasi dan Administrasi Pendidikan Administrasi dan Administrasi PublikAdministrasi dan Administrasi Rumah SakitAdministrasi dan sekarang Agama bidang Agama bidang Agama bidang Kedokteran Agama bidang Pendidikan Agama bidang Sains Agrikultur Biomedik Divinitas Ekonomi Ekonomi Syariah Farmasi Farmasi Klinik Filsafat Filsafat Islam Hukum Islam Hukum Kesehatan Kesehatan Ilmu Administrasi Ilmu Kepolisian Ilmu Kesejahteraan Sosial Ilmu Komputer Ilmu Ilmu Pertahanan Ilmu Ilmu Syariah Ilmu Ushuludin Kebidanan Kedokteran Kerja Kedokteran Tropis Kehutanan Kenotariatan Keolahragaan Keperawatan Kesehatan Kesehatan Kesehatan Masyarakat Kesehatan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Kesehatan Komputer Manajemen Manajemen Agribisnis Manajemen Pariwisata Manajemen Pendidikan Manajemen Rumah Sakit Manajemen Sistem Informasi Manajemen Teknik Marine Maritim dan Linguistik Pemikiran Islam Pendidikan Islam Pendidikan Sains Pengajaran Fisika Pengajaran Kimia Pengajaran Matematika Pertanian Psikologi Sains Sains Akuntansi Sains bidang Ilmu Sains Ekonomi Sains Manajemen Seni Sosial Islam Statistik Studi Islam Teknik Teknologi Agroindustri Teknologi Informasi Teknologi Pertanian Teologi Divinity Teologi Islam Teologi Ministri Teologi Terapan Ilmu HanMagister Terapan PertahananIlmu Terapan Pertahanan Laut Ilmu VeterinerIlmu of Accounting of Arts of Arts Education of Business Administration Bisnis dan of Computer of Computer Science of Economic of Education of Engineering of Laws of Medical Education of Philosophy of Public Administration Bisnis dan of Public Health Kesehatan of Science of Science and Social of Science Engineering Teknik3. Gelar sarjana untuk spesialis bidang kedokteranGambar via kasus tertentu, ada kemungkinan anda menemui gelar-gelar akademik khusus, yang menunjukkan spesialisasi keahlian yang gelar untuk dokter dan lain sebagainya. Nah berikut disajikan beberapa contoh gelar akademik berdasarkan spesialisasi keahlian, yakniNoGelarSpesialis dan bedah KBDSpesialis bedah Konsultan Digestif/Pencernaan bedah bedah bedah bedah mulut dokter gigi bedah bedah bedah kedokteran gizi jantung dan pembuluh konservasi gigi termasuk penambalan dan perawatan urat saraf kedokteran gigi anak dokter gigi kedokteran jiwa atau penyakit kulit dan kelamin dermatologi kedokteran kedokteran kedokteran mikrobiologi orthodonti meratakan gigidokter gigi obstetri ginekologi kebidanan dan kandungan kedokteran okupasi kerja bedah orthopaedi dan paru pulmonologi periodonsia jaringan gusi dan penyangga gigidokter gigi patologi penyakit patologi rehabilitasi saraf neurologi Telinga Hidung Tenggorok-Bedah Kepala urologi5. Gelar Akademik ProfesiGambar via gelar spesialisasi diatas, ada juga gelar akademik yang diperoleh berdasarkan profesi yang diemban. Dan ada beberapa gelar akademik berdasarkan profesi, diantaranya Jaringan Dokter Dokter Guru Sekolah Konselor17NersProfesi Pengobat Tradisional dan Pekerja Sosial24DietisienPendidikan Profesi Dietisien3. Gelar akademik untuk Strata II S3Gambar via menempuh S-II atau Strata-2, seseorang berhak untuk bisa ambil program pascasarjana yang lebih tinggi lagi yakni program ini merupakan gelar akademik tertinggi yang bisa diperoleh seseorang setelah menempuh pendidikan di perguruan menyelesaikan program doktoral dan dinyatakan lulus, maka seseoranmg berhak mendapatkan gelar seperti tabel dibawah ini Pascasarjana S-III atau Strata III S3 Jurusan apa sajaDalam Pascasarjana S-III atau Strata III S3 Jurusan apa sajaLuar NegeriFAQBeberapa pertanyaan yang mungkin akan diajukan terkait postingan ini bakal diulas dalam bentuk QnA dibawah, berikut daftarnya1. Bagaimana penulisan gelar diploma, sarjana dan pascasarjana diatas?Gelar diploma dan sarjana, termasuk pascasarjana untuk S-2, ditulis di akhir nama atau dibelakang nama dimulai dari huruf S diikuti dengna bidang studi atau sarjana Ekonomi akan ditulis menjadi Ahmad Maulana, Kasus yang sama juga berlaku untuk untuk gelar lain, misalnya Ahmad Maulana, untuk gelar doktor dan dokter ditulis sebelum nama. Misalnya, Dr. Ahmad Maulana atau mungkin dr. Ahmad Bagaimana cara mendapatkan gelar sarjana diatas?Jika anda ingin mendapatkan gelar diatas, ada dua cara yang bisa dilakukan. Pertama, dengan kuliah pada jurusan yang D-1 selama 1 tahun, D-2 selama 2 tahun, D-3 selama tiga tahun dan D-IV selama empat tahun. Untuk sarjana, harus menempuh studi selama empat tahun dan mendapatkan 144 lain, untuk gelar pascasarjana, harus menempuh studi yang disesuaikan sama jurusan yang diambil dan durasi waktu yang telah yang sama juga berlaku untuk gelar spesialis atau profesi. Jadi harus menempuh studi lagi agar gelar tersebut bisa diperoleh, misalnya dalam kasus penting, sudah memenuhi syarat-syarat tertentu. Misalnya, pendidikan yang diperoleh sebelumnya harus linear dengan profesi yang akan diatas mungkin terbatas pada beberapa gelar dari jurusan atau universitas. Artinya, ada kemungkinan daftar tersebut akan juga boleh tambahakan list diatas, termasuk masukkan, komentar atau mungkin koreksi lewat kolom komentar artikel tentang 200+ gelar akademik di Indonesia baik diploma, sarjana dan pascasarjana. Semoga artikel ini bisa bermanfaat untuk anda. ***Liputan6com, Jakarta Cara penulisan gelar yang benar berkaitan dengan penulisan singkatan, pemakaian tanda koma, dan tanda titik. Inilah mengapa cara penulisan gelar harus disesuaikan dan mengikuti Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan (EYD). Aturan cara penulisan gelar akademik sudah diatur sedemikian rupa dalam Permenristekdikti Nomor 59 Tahun 2018 tentang IjazahFauzan Anjar Wibawa Follow As civil/structural designer at oil and gas fabrication company, he loved to share articles about his job. April 29, 2021 Sebagian mungkin bertanya, mengapa beberapa orang tua dari kita memiliki gelar insinyur atau ? apakah semua dari jurusan teknik sipil ? Lantas apakah gelar sarjana teknik sipil ? Sebelum tahun 1993 hanya ada 3 gelar yang dicantumkan dinama yaitu Ir. atau insinyur, Dr. atau Doktorandus dan Dra atau Doktoranda. Namum semakin terpecahnya dan banyaknya jurusan, maka lebih dispesifikasikan lagi gelar sarjana termasuk teknik sipil. Gelar sarjana teknik sipil hanya bisa diberikan oleh universitas, sedangkan untuk politeknik tidak tersedia jurusan teknik sipil. Khusus untuk politeknik, lulusan D4 yang setara S1 sebelumnya memiliki gelar atau Sarjana Sains Terapan dan sekarang berubah menjadi atau Sarjana Sains Terapan diikuti prodi masing-masing. Daftar isi1 Apakah D3 Bisa Melanjutkan Sarjana Teknik Sipil ?2 Gelar Sarjana Teknik GELAR D3 TEKNIK GELAR SARJANA S1 TEKNIK GELAR SARJANA S2 TEKNIK GELAR DOKTOR S3 TEKNIK GELAR INSINYUR TEKNIK SIPIL Apakah D3 Bisa Melanjutkan Sarjana Teknik Sipil ? D3 dari universitas maupun universitas atau politeknik bisa melanjutkan ke tingkat sarjana teknik sipil asal tetap dalam satu program studi teknik baik itu teknik sipil, teknik lingkungan, teknik mesin, teknik kimia atau teknik industri. Bagi yang ingin masuk ke jenjang lebih tinggi dan ingin mengetahui gelar sarjana teknik sipil, berikut ulasannya. Gelar Sarjana Teknik Sipil GELAR D3 TEKNIK SIPIL Ahli MadyaPenyematan gelar dibelakang nama, contoh = Fauzan Anjar, D3 teknik sipil didapatkan setelah minimal menyelesaikan masa perkuliahan 3 tahun atau 6 semester. GELAR SARJANA S1 TEKNIK SIPIL = Sarjana TeknikPenyematan gelar dibelakang nama, contoh = Fauzan Anjar, sarjana S1 teknik sipil di dapatkan setelah minimal menyelesaikan masa perkuliahan 4 tahun atau 8 semester. Jika berasal dari lanjut jenjang D3, jika sebelumnya maka GELAR akan berubah menjadi , GELAR SARJANA S2 TEKNIK SIPIL = Magister TeknikPenyematan gelar dibelakang nama. Jika berasal dari jurusan yang sama hanya mencantumkan satu gelar sarjana S2 teknik sipil saja. Contoh Fauzan Anjar, Sedangkan lintas prodi maka 2 gelar tetap dicantumkan. Misalkan S1 teknik mesin dan S2 teknik sipil, contoh Fauzan Anjar, sarjana S2 teknik sipil didapatkan setelah minimal menyelesaikan masa perkuliahan 2 tahun atau 4 semester. GELAR DOKTOR S3 TEKNIK SIPIL Dr. = DoktorPenyematan gelar sebelum nama dan diikuti gelar S2 Dan S1 jika lintas jurusan. Contoh = Dr. Fauzan Anjar, atau Dr. Fauzan Anjar, doktor S3 teknik sipil didapatkan minimal menyelesaikan masa perkuliahan 3 tahun atau 6 semester. GELAR INSINYUR TEKNIK SIPIL Saat ini gelar insinyur bukanlah gelar akademis melainkan gelar profesi. Untuk mendapatkan gelar insinyur harus mengikuti uji kompetensi atau sertifikasi yang di adakan oleh organisasi PII Persatuan Insinyur Indonesia. Jadi, jika dulu ada orang tua kita yang dari jurusan peternakan mendapatkan gelar Ir. atau insinyur, maka saat ini sudah tidak ada lagi. Untuk penulisan atau pembacaan gelar sering kali diremehkan, Padahal beberapa orang yang memiliki arti penting didalamnya. Untuk mendapatkannya bukanlah hal yang mudah dan berbagai proses yang susah telah dilewatinya. Gelar atau title merupakan sebuah penghormatan yang disandingkan didepan atau disebelah nama. Hal ini menandakan bahwa seseorang tersebut ahli dalam bidang tersebut. Mungkin beberapa dari kalian ada yang masih bingung untuk penulisan gelar ST MT dibelakang nama semoga terjawab. Fauzan Anjar Wibawa Follow As civil/structural designer at oil and gas fabrication company, he loved to share articles about his job. 10Kampus Negeri Memiliki Program Ekstensi untuk Alih Jenjang D3 Teknik Sipil. Dalam perguruan tinggi beberapa pilihan untuk melanjutkan pendidikan, diantaranya Diploma (D3 & D4) untuk Sekolah Vokasi dan Sarjana atau Strata 1 (S1). Dimana D3 ditempuh selama 3 tahun dengan gelar Ahli Madya (A.Md), D4 dan S1 ditempuh selama 4 tahun dengan Quipperian, kamu mungkin masih bingung ya berapa tahun yang akan dihabiskan jika menempuh pendidikan di jenjang Diploma 3 D3? Seperti apa kurikulumnya? Apa gelar yang diperoleh? Lalu, bedanya apa dengan program D1, D2, D4, dan S1? FYI, secara umum, pendidikan di perguruan tinggi terbagi dua jenis Quipperian, yakni pendidikan vokasi dan non-vokasi. Pendidikan vokasi memberikan bekal keahlian terapan di bidang tertentu. Pendidikan ini dapat kamu peroleh melalui program D1, D2, D3, dan D4. Kemudian, pendidikan non-vokasi atau akademik membekali mahasiswa dengan penguasaan ilmu, teknologi, atau seni. Pendidikan ini dapat ditempuh melalui jenjang S1, S2, dan S3. Jenjang D3 biasanya banyak dipilih oleh mereka yang ingin cepat terjun ke dunia kerja. Apakah kamu termasuk yang berencana kuliah D3? Ketahui lebih jauh yuk tentang program ini! Kuliah D3 Berapa Tahun? Mahasiswa jenjang D3 harus menyelesaikan sebanyak 112 satuan kredit semester SKS. Normalnya, kuliah D3 dapat ditempuh selama 6 semester atau 3 tahun. Namun, maksimal mahasiswa diberi waktu hingga 5 tahun untuk menyelesaikan studinya. Memilih kuliah D3 dapat dikatakan langkah yang tepat jika kamu ingin cepat kerja. Lulusan D3 memang telah terbentuk sebagai tenaga siap kerja, mengingat sepanjang proses perkuliahan lebih banyak bergulat dengan praktik ketimbang teori. Kurikulum Kuliah D3 Komposisi perkuliahan di jenjang D3 terdiri dari 60% praktik dan 40% teori. Beberapa sumber bahkan menyebutkan porsi mata kuliah praktiknya mencapai 70%. Sedangkan di jenjang S1 berlaku sebaliknya. Hal yang sifatnya teoritis akan lebih banyak dipelajari dengan komposisi 60% teori dan 40% praktik. Pada semester satu, mahasiswa akan memperoleh beberapa mata kuliah dasar. Pada semester-semester selanjutnya, barulah mahasiswa akan bertemu mata kuliah utama. Saat menginjak semester 5, mahasiswa D3 akan ikut praktik kerja di industri secara langsung atau biasa juga disebut praktik kerja lapangan atau PKL. Syarat Kelulusan Kuliah D3 dan Gelar yang Didapatkan Kamu pasti sudah mengenal istilah skripsi sebagai syarat kelulusan kuliah di jenjang S1 bukan? Nah, jika memilih jenjang D3, kamu tak akan berhadapan dengan skripsi. Meskipun begitu, mahasiswa D3 tetap harus membuat semacam laporan ilmiah pada penyusunan tugas akhir, atau disingkat TA. Setelah menempuh seluruh SKS dan menyelesaikan TA, barulah kamu bisa lulus dan menyandang gelar Ahli Madya atau Perbedaan Kuliah D3 dengan D1, D2, D4, dan S1 Bagaimana? Sudah tergambar bukan seluk-beluk kuliah D3? Untuk memahami perbedaannya dengan jenjang D1, D2, D4, dan S1, kamu bisa melihatnya dari jumlah semester dan SKS serta gelar yang didapatkan. Dari segi jumlah semester dan SKS, program D1 memiliki beban 32 SKS yang dapat ditempuh 1 tahun atau 2 semester. Kemudian, program D2 64 SKS yang dapat dijalani dalam 2 tahun atau 4 semester. Program D4 dan S1 durasinya sama, yakni 4 tahun atau 8 semester. Perbedaannya adalah D4 merupakan pendidikan vokasi, sementara S1 adalah non-vokasi akademik. Beban SKS untuk D4 adalah 144 SKS, sedangkan S1 terdiri dari 144-160 SKS. Dari segi gelar, lulusan D1 akan meraih gelar Ahli Pertama atau sementara lulusan D2 gelarnya adalah Ahli Muda atau Bagaimana dengan lulusan D4 dan S1? Keduanya akan meraih gelar sarjana. Hanya saja, untuk lulusan D4 gelarnya adalah Sarjana Terapan Lulusan S1 mendapatkan gelar yang berbeda-beda sesuai bidang ilmunya, contohnya lulusan S1 Pendidikan meraih gelar sementara S1 Hukum akan mendapatkan gelar S. H. Cara Melanjutkan dari D3 ke S1 Program Ekstensi Apabila mahasiswa D3 ingin melanjutkan pendidikannya ke jenjang S1, maka dapat mengikuti program ekstensi atau disebut juga program alih jenjang. Saat mengikuti program ekstensi, mata kuliah yang sudah diperoleh saat kuliah di jenjang D3 tidak akan dipelajari lagi. Jadi, mahasiswa akan mempelajari mata kuliah yang belum didapatkan saat D3 atau mata kuliah yang perlu diperdalam lagi di bidang studi yang diambil. Secara umum, pilihan program studi S1 lebih sedikit daripada D3. Contohnya, untuk bidang Manajamen, di jenjang D3 terdapat berbagai pilihan seperti Manajemen Informatika, Manajemen Tata Boga, Manajemen Perpajakan, Manajemen Usaha Perjalanan Wisata, Manajemen Agribisnis, dan Manajemen Pemasaran. Oleh karena itu, sangat memungkinkan jika mahasiswa mengambil bidang studi yang tidak linier atau tidak sama di program ekstensi. Namun, semua kembali kepada kebijakan masing-masing perguruan tinggi ya! Yang perlu diingat, saat mengambil program studi yang tidak linier, maka mahasiswa harus mengambil mata kuliah lebih banyak sehingga dapat berpengaruh pada durasi kelulusan. Nah, itulah gambaran mengenai kuliah D3 serta perbedaannya dengan program lainnya. Setelah mendapat gambaran tersebut, tentu Quipperian akan lebih mudah menyesuaikan dalam menyusun rencana ke depannya. Setiap orang tentu memiliki kesiapan waktu dan finansial yang berbeda-beda. Kamu dapat menyesuaikan jenjang kuliah yang kamu pilih dengan kondisimu. Jangan lupa kunjungi Quipper Campus untuk melihat kampus mana saja yang menyediakan program D1, D2, D3, D4, dan S1! Penulis Tisyrin Naufalty T Editor Fatia Qanitat
Nah jika memilih jenjang D3, kamu tak akan berhadapan dengan skripsi. Meskipun begitu, mahasiswa D3 tetap harus membuat semacam laporan ilmiah pada penyusunan tugas akhir, atau disingkat TA. Setelah menempuh seluruh SKS dan menyelesaikan TA, barulah kamu bisa lulus dan menyandang gelar Ahli Madya atau A.Md.
Gelar Ahli Madya atau yang disingkat merupakan gelar yang diberikan kepada lulusan program pendidikan tinggi untuk jenjang Diploma Tiga D3. Pendidikan diploma tiga ini sendiri adalah jenjang pendidikan tinggi vokasi yang memiliki durasi kuliah selama tiga tahun enam semester, dengan bobot pembelajaran praktikum lebih besar daripada teori. Umumnya, kurikulum yang digunakan mahasiswa program D3 lebih mengutamakan pada pengembangan skill mahasiswanya. Pendidikan vokasi sendiri terbagi menjadi 4 jenjang, mulai dari Diploma Satu D1, Diploma Dua D2, Diploma Tiga D3, serta Diploma Empat D4. Angka pada masing-masing jenjang menunjukkan durasi kuliah yang harus diselesaikan, yakni mulai dari 1 tahun sampai 4 tahun, atau setara dengan sarjana. Gelar Ahli Madya Karena program studi yang bisa diambil pada jenjang Diploma Tiga sangatlah beragam, jenis dan penulisan gelarnya pun bermacam-macam. Secara umum, penulisan gelar mirip dengan penulisan gelar sarjana, di mana pada bagian belakangnya terdapat keterangan info program studi yang diambil. Contoh Penulisan Gelar Dalam menulis gelar di belakang nama harus sesuai dengan kaidah penulisan yang baik dan benar, untuk gelar berbagai jurusan itu berbeda. Format penulisan gelar di tulisa di belakang nama dan diikuti oleh inisial jurusan. misalnya gelar ahli madya Komputer penulisan yang benar adalah Akhmad Zakki, A, Pastikan penggunaan tanda koma dan titik sesuai, gunakan tanda koma , untuk memisahkan nama dengan gelar. berikut penulisan gelar pada jenjang Ahli Madya yang benar Program Studi Penulisan Gelar Akuntansi Analis Kesehatan Asuransi dan Aktuaria Teknologi Kulit Pelayaran Komputer Ilmu Komunikasi Gizi Farmasi Radiologi Perkeretaapian Kebidanan Fisioterapi Keperawatan Kesehatan Perumahsakitan Kesehatan Lingkungan Pariwisata Lalu Lintas Angkutan Jalan Manajemen Bandar Udara Manajemen Transportasi Laut Manajemen Transportasi Udara Manajemen Logistik dan Material Manajemen Industri dan Perdagangan Manajemen Informasi dan Dokumen Perpajakan Administrasi Keuangan dan Perbankan Okupasi Terapi Administrasi Perkantoran dan Sektretari Kepolisian Refkrasionis Optisien Rekam Medik dan Informasi kesehatan Teknik Elektromedik Penulisan Gelar Ahli Pratama Adapun untuk lulusan Diploma Satu D1 mendapatkan gelar Ahli Pratama atau disingkat Berikut adalah jenis gelar untuk lulusan D1. Program Studi Penulisan Gelar Pelayaran Pariwisata Komputer Administrasi Pajak Kepabeanan dan Cukai Penulisan Gelar Ahli Muda Sementara untuk lulusan Diploma Dua D2 mendapatkan gelar Ahli Muda atau disingkat Berikut adalah jenis gelar untuk lulusan D2. Program Studi Penulisan Gelar Pelayaran Perpustakaan Pendidikan Pendidikan Sekolah Dasar Pengujian Kendaraan Bermotor Penulisan Gelar Sarjana Terapan Untuk lulusan Diploma Empat D4 mendapatkan gelar Sarjana Terapan atau disingkat yang diikuti dengan inisial program studi yang diambil. Berikut beberapa gelar untuk Sarjana Terapan yang bisa ditemui di Indonesia. Program Studi Penulisan Gelar Pekerja Sosial Keperawatan Kebidanan Pariwisata Matematika dan Ilmu Alam Akuntansi Statistika Baca Juga Program Diploma Plus Sarjana Universitas BSI Tawarkan Kemudahan Raih Dua Gelar Seluruh gelar vokasi ini diatur oleh perguruan tinggi dan dapat ditulis di belakang nama seseorang yang berhak mendapatkan gelar tersebut. Nah, bagaimana Quipperian? Adakah gelar incaranmu di atas? Penulis Fatia Qanitat Editor Tisyrin Naufalty T
AhliMadya (A.Md.) merupakan gelar vokasi yang diberikan kepada lulusan program pendidikan diploma 3 . Pernyandang Gelar A.Md memiliki keterampilan praktis daripada teoritis. Pada proses belajarnya hampir seluruh mata kuliah pada program D3 ini memiliki komposisi 30% teori dan 70% praktik. Pengajar pada program D-3 minimum bergelar S-2 TerapanMemiliki gelar tertentu menunjukkan spesifikasi keahlian seseorang yang berkaitan dengan pekerjaan atau bidang yang ditekuni. Selain itu, gelar baik diploma, sarjana, master hingga professor bisa menjadi prestise tersendiri dikalangan masyarakat. Memiliki rentang pendidikan D3 juga bisa memiliki gelar lho! Berikut cara penulisan gelar D3 yang wajib Kamu tahu. Panduan Menulis Gelar Sesuai Dengan Persepektif EBI Berdasarkan Ejaan Bahasa Indonesia yang telah disempurnakan, ada beberapa aturan yang wajib Kamu ketahui sebelum menuliskan gelar apa saja. Berikut 4 cara menulis gelar sesuai dengan aturan yang berlaku. Setiap gelar harus ditulis sebelum atau sesudah nama sang pemilik gelar. Setiap gelar harus ditulis menggunakan satu titik antar huruf pada singkatan gelar pemilik. Nama pemilik gelar dan gelar yang tersemat wajib dipisahkan oleh tanda koma. Jika sang penyandang gelar memiliki lebih dari satu gelar, wajib menambahkan tanda koma sebelum menambahkan gelar yang lain. Singkatan Gelar Dan Contoh Menulis Gelar D3 Orang yang mengikuti pendidikan Diploma Satu D1 biasanya akan mendapatkan gelar Ahli Pratama atau ditulis dengan singkatan sedangkan gelar untuk pendidikan Diploma DuaD2 akan ditulis dengan singkatan atau memiliki arti Ahli Muda. Lantas, bagaimana cara cara Penulisan Gelar D3? Gelar Diploma D3 akan mendapatkan gelar Ahli Madya atau ditulis dengan singkatan Setiap bidang pendidikan tingkat lanjutan D3 akan memiliki gelar masing-masing sesuai dengan spesifikasi ilmu yang dipelajari. Berikut beberapa contoh jurusan pendidikan Diploma Tiga lengkap dengan gelar yang disematkan. Ahli Madya Pendidikan akan mendapatkan gelar Ahli Madya Keperawatan akan mendapatkan gelar Ahli Madya Kesehatan akan mendapatkan gelar Ahli Madya Kebidanan akan mendapatkan gelar Ahli Madya Pariwisata akan mendapatkan gelar Tentu masih ada banyak gelar untuk lulusan Diploma Tiga sesuai dengan minat bidang jurusan seperti Ahli Madya Keperawatan, Ahli Madya Akuntansi, Ahli Madya Farmasi, Ahli Madya Komputer, Ahli Madya Kesehatan Gigi dan lain-lain. Kelak cara penulisan gelar sesuai bidang ilmu yang Kamu ambil misalnya Doni Saputra, Par atau Doni Saputra, Gelar tersebut bisa pula mendapatkan tambahan gelar lain kalau Kamu memang menyandang lebih dari satu gelar sekaligus. Misalnya Kamu adalah lulusan Diploma Tiga Akuntansi sekaligus Sarjana Ekonomi jurusan Akuntansi, maka gelar yang bakal tersemat adalah Doni Saputra, Tinggal tentukan mau kuliah jurusan sesuai dengan bakat dan passion Kamu. Cara penulisan gelar D3 di atas mungkin bisa menjadi referensi buat Kamu yang bingung menulis gelar seseorang atau gelar Kamu sendiri kelak. Kuliah Diploma Tiga akan membuat Kamu banyak belajar praktik dibandingkan teori seperti jenjang pendidikan Sarjana lho! Tentu masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri. Yuk, kuliah D3 sekarang juga! . 251 310 261 3 130 411 175 154